"Aplikasi-aplikasi tersebut tidak memverifikasi data terkait pembayaran yang diberikan oleh pengguna," tulis laporan itu.
"Sehingga kemungkinan untuk menerima uang yang dijanjikan dari aplikasi-aplikasi tersebut sangat kecil." tambahnya.
Tiga aplikasi penipuan yang disebutkan dalam laporan Dr. Web tersebut tetap ada di Google Play Store. Ketiganya adalah:
- Lucky Step - Walking Tracker dengan 10 juta download.
- WalkingJoy dengan 5 juta download.
- Lucky Habit:Health Tracker dengan 5 juta download.
Ketiga aplikasi tersebut saling terhubung dengan satu server perintah dan kontrol yang sama.
Server seperti itu sering digunakan oleh peretas untuk mengirim perintah ke sistem yang terinfeksi malware.
Ketiganya berkomunikasi dengan server jarak jauh yang sama menunjukkan bahwa mereka memiliki pengembang yang sama.
Pengembang aplikasi tersebut bisa saja melancarkan aksinya dengan menjalankan malware ke dalam hp korbannya dengan tujuan sniffing dan pharming.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Metode Penipuan Online Era Digital, Awas Terjebak!
Hal ini dapat menjangkiti hp dan membuat penipu menguasai hpkorbannya dengan mudah.
Tentunya, kerugian finansial dan data-data yang bocor akan sulit dihindari setelah virus ini menyerang hp kita.
Selain itu,Dr. Web juga menjelaskan setidaknya ada beberapa aplikasi phishingyang menyamar sebagai aplikasi investasui dan game.