Ia menganggap bahwa para penjual harus merelakan waktu dan tenaganya untuk mengemas barang pesananan pembeli dengan baik.
Selain itu, para kurir yangtelahmenghantarkan pesanan juga harus mengembalikan peket-paket tersebut karena adanya pembatalan.
Para pembeli (buyer) juga dianggap merugi karena mereka diharuskan membayar biaya admin walau nilainya sedikit.
Komplain@rndyaaaaa_ hanyalah sebagian dari tumpukan komplain dari para pengguna yang merasa Tokopedia tidak kompeten sebagai pihak ketiga dalam transaksi online.
Baca Juga: Penjualan Mainan Lato-Lato di Tokopedia Naik Hingga 57 Kali Lipat
Menanggapi hal itu, Head of External Communications di Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengakui bahwa pembatalan otomatis tersebut.
Hal itu dilakukan untuk pembelian yang menggunakan voucher belanja Tokopedia karena transaksi tersebut tidak memenuhi syarat promosi.
"Sejumlah transaksi tidak dapat diproses melalui Tokopedia dikarenakan tidak memenuhi syarat dan ketentuan promo yang berlaku," ungkapnya.
Ia meminta maaf dan menyatakan bahwa untuk pesanan yang dibatalkan, Tokopedia sudah memberikan pengembalian dana.
"Kami memohon maaf kepada pengguna yang tidak bisa melanjutkan transaksi." UcapWijaya.
"Uang yang telah dibayarkan pembeli, namun gagal bertransaksi, sepenuhnya telah dikembalikan sesuai prosedur." Pungkasnya.
Sampai saat ini pun warganet Instagram masih membanjiri setiap kolom komentar dari unggahan akun perusahaan.