Tak hanya itu, sebelum benar-benar melakukan PHK, Spotify juga telah mengurangi perekrutan sebesae 25% dan Spotify juga lebih hati-hati dalam melakukan perekrutan.
Baca Juga: Xiaomi Dilaporkan PHK Massal 5.000 Karyawan Mulai Akhir Tahun 2022
Ini bukanlah pertamakalinya Spotify melakukan PHK, sebelumnya Spotify pernah melakukan PHK kepada 38 staffnya pada bulan Oktober.
Saat itu Spotify PHK staf dari studio podcast Gimlet Media dan Parcast, perusahaan media digital dan jaringan podcast.
Kabar Spotify yang akan melakukan PHK ini merupakan kabar yang tidak menyenangkan, terlebih pada tahun 2019 Spotify melakukan investasi besar-besaran.
Pada tahun 2019 Spotify membuat komitmen besar, terutama untuk menyediakan layanan podcasting di platformnya.
Spotify telah menghabiskan lebih dari satu miliar dolar untuk jaringan podcast, membuat software, menyediakan layanan hosting, dan hak atas podcast-podcast popular.
Sayangnya ivestasi tersebut belum membuahkan hasilnya, Spotify justru mengalami penurunan nilai saham.
Saham Spotify anjlok hingga 66% pada tahun 2022 karena investor mempertanyakan kapan mereka akan mendapatkan keuntungan.