Nextren.com -Microsoft mengawali tahun 2023 dengan melakukan PHK massal karyawan.
PHK massal karyawan yang ditempuh oleh Microsoft berdampak pada 10.000 karyawan dari berbagai divisi.
PHK massal Microsoft tahun ini tercatat menjadi yang terbesar sejak tahun 2014 lalu.
Baca Juga: Microsoft Resmi Hentikan Dukungan Update Untuk Windows 8.1 dan 7
Ada fakta menarik terkait proses PHK massal yang dilakukan oleh Microsoft baru-baru ini.
Laporan The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Microsoft menggelar konser musik privat di malam sebelum PHK massal diterapkan di perusahaan.
Acara konser musik digelar pada hari Selasa (17/1) malam dengan mengundang 50 orang, termasuk deretan bos Microsoft.
Sumber yang dekat dengan event tersebut mengatakan konser musik Microsoft diisi oleh musisi POP Inggris, Sting.
Baca Juga: Microsoft Gandeng OpenAI Integrasikan ChatGPT dengan Bing, Saingi Google!
Pagi hari setelah konser digelar, Microsoft memecat 10.000 karyawan yang membuatnya menjadi perusahaan teknologi ke-4 yang melakukan PHK massal setelah Amazon, Google, dan Meta.
CEO Microsoft Satya Nadella dalam unggahan blog pribadinya mengatakan bahwa PHK massal Microsoft mencerminkan kebutuhan perusahaan untuk beradaptasi dengan perlambatan ekonomi global.
Baca Juga: Microsoft Desak Pengguna Windows 10 untuk Update ke Windows 11