Nextren.com - Presiden Turki,Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini tersorot oleh media karena tanggapannya megenai tarif verifikasi Twitter.
Sebelumnya, pada minggu lalu Elon Musk membeli Twitter dengan hargaUS$44 miliar atau setara dengan Rp 682,5 triliun.
Kini, ia membuat gebrakan dengan mematok harga8 dolar (Rp 125.000) untuk verivikasi akun atau akun bercentang biru.
Hal ini membuat banyak pengguna Twitter terverifikasi mulai dari selebriti, seniman hingga politikus geram dan melayangkan uneg-uneg mereka.
Baca Juga: Tombol Edit Twitter Akan Segera Tersedia Gratis Untuk Semua Pengguna
Erdogan menjadi salah satu petinggi dunia dari Turki yang juga keberatan dengan sistem tarif langganan tersebut.
Dikutip dari Reuters, lewat interviewnya dengan ATV Erdogan mengatakan akan akan berbicara dan mendiskusikan perihal tarif tersebut dengan Musk. (3/11/2022)
"Hal itu akan terasa sangat berbeda untuk kita semua," ucap sang Presiden.
Ketika ditanya mengenai tarif logo centang biru Twitter saat ini, Erdogan menjawab dengan sedikit nada bercanda.
"Kita bisa saja menggunakan diplomasi untuk berbicara dengannya," pungkasnya.
Baca Juga: Elon Musk Turunkan Biaya Verifikasi Akun Centang Biru Twitter Menjadi Rp 125 ribu