Kendati APJII telah melihat adanya tren perang tarif fixed broadband, namun Arif menganggap kalau kondisi tersebut masih wajar.
Karena sistem di Indonesia dirasa menyesuaikan dengan mekanisme pasar yang cenderung dinamis.
Justru dengan adanya perang tarif fixed broadband, APJII berharap agar Pemerintah Indonesia bisa terus memantau industri tersebut.
"APJII sangat mendukung agar pemerintah terus mengawasi dan menjaga iklim kompetisi bisnis fixed broadband yang sehat," pungkas Arif.
(*)