Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - GoFood mengaku bahwa pihaknya menyadari penipuan digital masih kerap terjadi dan berpotensi untuk mengincar para merchant hingga konsumen.
Pihak GoFood pun menyebut kalau penipu saat ini kian berkembang dalam melancarkan aksi.
"Sekarang penipu makin pintar," ujar Group Head of Merchant Marketing Gojek dan GoTo Financial, Bayu Ramadhan, dalam sesi group interview, Senin (17/10) siang.
Ia pun menuturkan kalau metode penipuan yang marak digunakan oleh para pelaku ialah social engineering.
Baca Juga: GoFood Dukung Teguk Go International Buka Cabang ke New York
"Jadi (penipu) kayak pura-pura bikin WhatsApp atau Instagram mengatasnamakan kita (GoFood) tapi semuanya mirip tuh," ucap Bayu.
Bahkan Bayu menyebut pelaku penipu sampai mengikuti sejumlah informasi yang sangat mirip dengan data milik GoFood.
Karena telah menyadari hal tersebut, GoFood pun mengaku telah melakukan sejumlah upaya.
Pihak perusahaan menjelaskan bahwa GoFood berupaya untuk mengamankan data merchant dengan dua skema.
Metode pertama yang digunakan oleh perusahaan ialah dengan mengedukasi merchant mengenai bahaya penipuan digital.