Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Sistem digital milik perusahaan hingga instansi negara di Indonesia belum lama ini dibombardir oleh serangan hacker.
Mulai dari dugaan kebocoran data pengguna IndiHome, data registrasi SIM Card, sampai data milik BIN (Badan Intelijen Negara), sempat diakui berhasil dikantongi oleh para hacker.
Bahkan terdapat satu nama hacker yang sempat viral karena dinilai berhasil menjebol sistem keamanan digital Indonesia yaitu Bjorka.
Hacker asal Polandia itu juga sempat bersitegang dengan Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) melalui statement-statement yang diunggah melalui akun Twitter @bjorxanism.
Lantas dengan banyaknya serangan dari para hacker yang menyasar perusahaan dan instansi negara, bagaimana sebenarnya kondisi keamanan digital di Indonesia saat ini?
Baca Juga: 5 Aksi Bjorka di Indonesia, Dokumen untuk Jokowi sampai Data SIM Card
Keamanan Digital Indonesia Masih Sangat Lemah
Tyovan Ari Widagdo, selaku pengamat cyber security, menilai bahwa sistem keamanan digital Indonesia masih sangat lemah.
"Pemerintah kita jujur saja, mungkin saat ini mereka melakukan usaha-usaha tertentu tapi masih sangat rentan (dari serangan hacker)," ungkap Tyovan, dalam acara talkshow virtual berjudul 'Mengulik Cara Kerja Hacker', Senin (3/10) kemarin.
"Artinya masih sangat lemah," imbuhnya.