Nextren.com - Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan mengenai video viral calon nasabah yang menyatakan tak bisa buka rekening karena terdaftar di 21 rekening pinjaman.
Okki mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan data nasabah terkait dugaan terjadi penyalahgunaan data untuk pembuatan 21 rekening pinjaman dari BNI.
"Dapat kami sampaikan dalam kasus ini tidak terjadi penyalahgunaan data diri untuk membuka rekening BNI. Rekening pinjaman yang saat ini tercatat merupakan rekening nasabah pada saat transaksi Paylater di sebuah platform digital yang bekerja sama dengan BNI," begitu ujarnya, seperti pada rilis yang diterima, Rabu (28/9/2022).
Lebih lanjut disampaikan, BNI telah memberikan solusi pada calon nasabah tentang pembukaan rekening dan memberikan penjelasan atas permasalahan calon nasabah tersebut.
Baca Juga: Modus dan Antisipasi Begal Rekening yang Sedang Merajalela, Waspadalah!
Terkoneksi ke paylater
Calon nasabah, Devina Indriani (26), juga mengatakan bahwa permasalahan yang ia hadapi sudah selesai.
Ketika pada Selasa (27/9/2022) Kompas.com kembali menghubungi Devina untuk menanyakan penyebab datanya terdaftar di 21 rekening pinjaman, dia mengaku telah mendapatkan penjelasan dari pihak BNI.
"Baru tadi siang (27/9/2022) BNI telepon, ternyata itu karena Paylater," ucapnya kepada Kompas.com. Devina menambahkan bahwa 21 rekening pinjaman itu merupakan Paylater dari akun Traveloka miliknya yang terkoneksi ke BNI.
"Jadi aku ada 21 cicilan, jadinya mereka (red: BNI) bilang itu rekening pinjaman," terangnya.
Devina menjelaskan, pihak BNI menyampaikan bahwa data yang digunakan dalam akun Paylaternya serupa dengan data identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya sehingga otomatis terhubung.
"Katanya sih karena 1 KTP jadi nge-link," terang Devina. Karena sudah mengetahui penyebabnya, Devina pun menghapus video TikTok tertanggal Selasa (22/9/2022) yang sempat viral tersebut.