Nextren.com -Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap mengerahkan pasukan dalam skala besar untuk Perang Rusia dan Ukraina.
Pada hari Rabu (21/9), Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi militer pertama Rusia sejak Perang Dunia II.
Mobilisasi militer besar-besaran dari Rusia ditujukan untuk mencaplok wilayah Ukraina dan sebagai upaya serangan balasan Kremlin atas Kyiv.
Putin memperingatkan sekutu Barat bahwa ia tak segan-segan menggunakan senjata nuklir ketika kedaulatan negaranya terancam.
Baca Juga: Rusia Kalah Perang, Presiden AS Desak Putin untuk Tak Gunakan Senjata Nuklir dan Kimia
Mobilisasi militer Rusia di penghujung September ini merupakan yang terbesar sejak berkobarnya Perang Rusia dan Ukraina 24 Februari lalu.
Vladimir Putin menyetujui untuk menganeksasi Ukraina dan memobilisasi 300.000 tentara cadangan ke Ukraina.
Dalam pidatonya, Vladimir Putin mengklaim bahwa upaya mobilisasi Rusia berusaha untuk melindungi rakyat dan integritas Rusia.
"Jika integritas teritorial negara kami terancam, kami tanpa ragu akan menggunakan semua cara yang ada untuk melindungi Rusia dan rakya kami. Ini bukan gertakan," ujar Putin.
Baca Juga: Putin Ingin Secepatnya Akhiri Perang Rusia, Ukraina Malah Ingin Terus Bertempur
Vladimir Putin menyalahkan sekutu Barat yang disebutnya brencana untuk menghancurkan Rusia dengan sanksi dan ekspansi militer di Ukraina.
"Dalam kebijakan anti-Rusia yang agresif, Barat telah melewati setiap garis," ujar Putin.