Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Bjorka berulah lagi, kini menyebabkan kebocoran data 679 ribu dokumen Presiden Republik Indonesia Jokowi di deep web.
Kebocoran data dokumen Presiden RI ini diberitahukan oleh akun Twitter @darktracer_int kemarin 9 September.
Sebelumnya Bjorka sudah memberikan misinya dalam channel Telegram mengenai kebocoran data dokumen Presiden RI.
Baca Juga: Benarkah One Time Password (OTP) Jadi Solusi Hindari Kebocoran Data?
Hal ini tentunya membuat pemerintah Indonesia lebih sibuk dari sebelumnya untuk mengatasi seluruh kebocoran data.
Beberapa netizen ada yang menanggapi bahwa data yang dibocorkan oleh Bjorka bukanlah data yang penting dan rata-rata merupakan dokumen tahun 2021.
Baca Juga: Ramai Kebocoran Data, Hyundai Klaim Data Aplikasi BlueLink Aman: Kita Bisa Menjamin
Adapun dalam halaman kebocoran data tersebut terdapat detail jenis dokumen apa yang dibocorkan kepada publik.