Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Insiden Data IndiHome Bocor, Telkom: Rakyat Perlu Diedukasi Lagi

Zihan Fajrin - Selasa, 23 Agustus 2022 | 11:00
Data IndiHome bocor, Telkom ingatkan rakyat perlu edukasi terkait data setelah melihat harga jualnya.
Freepik

Data IndiHome bocor, Telkom ingatkan rakyat perlu edukasi terkait data setelah melihat harga jualnya.

Nextren.com- Insiden data IndiHome bocor yang terungkap pada (21/8) proses investigasinya sudah dilakukan oleh PT Telkom Indonesia.

Hal unik yang ditemukan dalam kasus data IndiHome bocor ialah Telkom menginformasikan rakyat perlu diedukasi lagi terkait data.

Data IndiHome bocor yang dilaporkan sejumlah 26,7 juta bersumber dari postingan hacker dengan nama samaran Bjorka.

Baca Juga: Parah! 26,7 Juta Identitas dan NIK Pengguna IndiHome Dilaporkan Bocor dan Dibagikan Gratis

Unggahan Bjorka di forum online mencantumkan jumlah file dengan ukuran 16GB yang berisi data pribadi pengguna IndiHome.

Dari screenshot yang dibagikan, diketahui bahwa data pengguna IndiHome yang dibocorkan meliputi riwayat pencarian, nama pengguna, email, NIK, jenis kelamin, hingga browser yang digunakan.

Menurut Telkom, data tersebut bukanlah data pelanggan IndiHome.

Alasan mengapa Telkom sangat percaya diri data tersebut bukan data Indihome ialah karena harga yang ditawarkan dari hasil investigasi.

Melansir dari Kompas.com, (23/8) harga yang diklaim sebagai data 26 juta pelanggan IndiHome yang dijual di situs gelap hanya sekitar Rp 470 ribu atau 0,009478 bitcoin.

Baca Juga: Asyik, Kini Pengguna Telkomsel Bisa Langganan Netflix Tanpa Kartu Kredit

Harga tersebut ditemukan ketika Telkom membeli data yang dijual oleh hacker Bjorka tersebut.

Berdasarkan harga yang ditawarkan, VP Network/IT Strategy, Technology, and Architecture Telkom, Rizal Akbar, meragukan data tersebut benar data pelanggan IndiHome.

Rizal mengatakan, data pelanggan sebuah perusahaan bernilai tinggi jika dijual.

"Kalau nilainya, value-nya buat kita kalau itu benar (data pelanggan IndiHome) pasti sangat tinggi nilainya," ucap Rizal mengutip dari Kompas.com.

Hasil investigasi pun berlanjut ketika Telkom melihat data yang ia telah beli dari hacker.

Data yang dijual berbeda dengan data pengguna IndiHome yang tersimpan di sistem perusahaan.

Baca Juga: Pria Pacitan Ditangkap Polisi Karena Jual Lagi Internet IndiHome, Pantesan Untung Gede!

Menurut Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Telkom, Ahmad Reza, berdasarkan hasil investigasi, data yang dijual di forum breached.to berjumlah 26.730.790 record dengan komposisi browsing history dan data pribadi.

"Kami lihat yang beredar, data yang dijual Rp 470.000 untuk 26 juta data ya kami bisa melihat kualitas datanya seperti apa. Hanya saja di masyarakat 'Wah data kami hilang nih, data kami dijual lagi'," jelas Ahmad kepada Kompas.com pada (22/8).

Ahmad juga mengatakan, setiap perusahaan pasti menyimpan data pelanggannya dengan ketat dan rahasia menggunakan sistem pengamanan terbaik.

Baca Juga: Duh Bikin Pusing! Tarif Bulanan WiFi IndiHome Ikut Naik Imbas PPN Jadi 11 Persen!

"Kasihan masyarakat sebenarnya. Enggak gitu juga jual data, katanya data diumbar segala macam. Ini butuh edukasi ke masyarakat juga kalau data tidak semudah itu diambil orang saat ini. Data juga sangat diproteksi semua institusi," ungkapnya.

Dengan adanya kejadian ini, Telkom berupaya menjaga data pelanggan dengan baik dan sangat berhati-hati dalam keamanannya agar data-data milik pelanggan tidak bocor ke luar.

"Karena buat kami data itu adalah nomor satu yang buat kami itu sesuatu yang harus kami jaga," tutur Rizal.

Komitmen tersebut juga terkait dengan kepercayaan pelanggan terhadap institusi, terhadap organisasi bisnis ini. (*)

Source :Kompas.com

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x