Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Rusia Makin Sengit Serang Ukraina Pasca Kunjungan Jokowi, Misi Perdamaian Gagal?

Gama Prabowo - Selasa, 05 Juli 2022 | 11:00
Pasukan Rusia mengendarai kendaraan lapis baja di tengah kota Lysychansk, Luhansk, Ukraina.
Reuters/Alexandr Ermochenko

Pasukan Rusia mengendarai kendaraan lapis baja di tengah kota Lysychansk, Luhansk, Ukraina.

Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina memasuki bulan ke-5 dan medan pertempuran semakin sengit.

Dalam perang Rusia dan Ukraina, intensitas serangan Rusia ditingkatkan untuk merebut kemenangan demi kemenangan di Ukraina sejak awal Juli 2022 atau setelah momen kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina.

Meningkatnya intensitas perang Rusia dan Ukraina menunjukan bahwa kedua negara tak benar-benar mendengarkan misi perdamaian Jokowi.

Baca Juga: Rusia Tak Ingin Lagi Rebut Ibukota Ukraina, Ini Rencana Selanjutnya

Sebagai informasi, Rusia berhasil menguasai wilayah Luhansk Timur, Ukraina sejak 4 Juli lalu.

Dilansir dari Reuters, Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada pasukannya pada hari Senin karena keberhasilan mereka dalam merebut wilayah Luhans.

Putin menjanjikan medali untuk kepahlawanan dan mengatakan bahwa tentara harus beristirahat.

Perayaan perebutan Luhansk juga dilakukan oleh 3 kosmonot Rusia yang mengirim pesan perayaan dari luar angkasa.

Baca Juga: Iriana Jokowi Beri Bantuan ke RS Ukraina: Merinding Saya Lihat Kondisinya

Kekalahan menyakitkan Ukraina di Luhansk ini dikonfirmasi oleh Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai.

Serhiy Gaidai mengatakan bahwa Ukraina perlu bangkit setelah kekalahan menyakitkan di Luhansk.

"Kita harus memenangkan perang, bukan hanya pertempuran Lysychask. Kekalahan itu menyakitkan, tapi kita tidak akan kalah perang," ujar Gaidai seperti dikutip dari Reuters.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x