Nextren.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7).
Menteri Tjahjo Kumolo meninggal pukul 11.00 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Tjahjo Kumolo meninggal setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di rumah sakit.
Baca Juga: Red Hat Ungkap Layanan Cloud dan 5G Bantu Pertumbuhan GDP Indonesia
Wafatnya mantan Sekretaris Jenderal PDI-P ini membawa pukulan berat bagi bangsa Indonesia, termasuk bagi para inovator dan penggerak teknologi.
Pasalnya, Menteri Tjahjo Kumolo dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi tinggi terhadap proses transformasi digital dan reformasi birokrasi di Indonesia.
Sejak menjabat sebagai Mepan-RB, Tjahjo Kumolosecara perlahanmembenahi kesenjangan adopsi penggunaan teknologi di kalangan ASN.
Pembenahan kesenjangan adopsi teknologi di kalangan ASN dilakukan sejak masa pandemi COVID-19, awal tahun 2020 lalu.
Instansi pemerintah dan seluruh ASN kini mampu menggunakan teknologi informasi dalam melaksanaan pekerjaan.
Sebagai contoh, ASN mampu menyelenggarakan rapat online, memanfaatkan aplikasi penunjang pekerjaan, memberikan pelayanan real-time, hingga mengurus administrasi secara digital.