Nextren.com -Perang Jepang di aliansi pertahanan NATO semakin menguat pasca invasi Rusia ke Ukraina.
Baru-baru ini, laporan dari Kyodo News (via Reuters) mengungkapkan bahwa Jepang akan bergabung di acara NATO Summit.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dilaporkan akan menghadiri pertemuan puncak para pemempin NATO tersebut.
Acara NATO Summit sendiri digelar pada akhir Juni untuk memacu koordinasi dengan Barat atas invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Turki Jadi Sekutu Paling Menyusahkan Sepanjang Sejarah NATO, Ini Penyebabnya!
KehadiranJepang untuk di NATO Summit akan menjadi keutusan bersejarah bagi negara tersebut.
Langkah itu akan menandai sikap agresif bagi seorang pemimpin Jepang terhadap negara tetangganya, Rusia.
Fumio Kihida nampak ingin menghentikan kejahatan perang terhdap Ukraina yang menimbulkan keprihatinan dunia internasional.
Baca Juga: Vladimir Putin Tak Kecam Finlandia yang Akan Gabung NATO, Sebut Tak Ada Ancaman dari Nordik
Langkah Fumio Kishida disebut akan merevolusi gaya kepemimpinan Jepang.
Di masa lalu, parapemimpin Jepang telah mempertahankan garis yang hati-hati dalam hubungan mereka dengan Rusia.
Pasalnya, Rusia dan Jepang telah berselisih terkait sengketa teritorial yang berlangsung sejak beberapa dekade lalu.