Nextren.com - Dalam beberapa hari terakhir, publik Tanah Air dihebohkan dengan kasus klitih di Jogja yang memakan korban jiwa.
Remaja asal Kebumen bernama Dafa Adzin Albasith tewas diduga karena sabetan gir anggota klitih pada Senin (4/4/2022).
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada dini hari, tepatnya saat anak DPRD Kebumen itu dan teman-temannya hendak mencari makan sahur.
Akibat aksi kriminal tersebut, belum lama ini tagar #DIYDaruratKlitih di media sosial Twitter menjadi tren dan ramai diperbincangan warganet.
Ditengah kasus klitih di Jogja yang ramai diperbincangkan, seringkali orang-orang menganggap klitih sebagai tindakan pembegalan.
Padahal sejatinya, klitih dan begal adalah dua tindakan yang berebeda.
Walaupun pada intinya, keduanya sama-sama aksi kriminal dan melanggar hukum yang berlaku.
Nah kali ini, tim Nextren akan menjelaskan beda klitih dan begal, sehingga diharapkan sobat Nextren tidak akan salah lagi mengartikan dua tindakan tersebut.
Selengkapnya dapat dibaca di halaman selanjutnya.
Klitih merupakan kata yang berasal dari istilahklitah-klitihyang berarti berkeliling mondar-mandir, namun dalam arti positif.
Namun seiring berjalannya waktu, kata klitih mengalami perubahan konotasi dan merujuk ke hal negatif, bahkan tindak kriminal.