Nextren.com - Di jaman sekarang ini, orang-orang ramai berbelanja, menjual barangdagangan, atau menawarkan jasa secara online di berbagai macam platform e-commerce.
Gojek dan Tokopedia adalah contoh dua platform e-commerce ternama di Indonesia.
Seiring dengan makin pesatnya transaksi online, munculah sejumlah sistem pembayaran salah satunya PayLater.
Sistem pembayaran PayLater juga dimiliki oleh Gojek beserta Tokopedia, yakni melalui GoPayLater.
Baca Juga: Telat Bayar Tagihan GoPayLater, Segini Denda yang Harus Dibayar
Seperti PayLater pada umumnya, GoPayLater juga bisa digunakan untuk membayar transaksi via aplikasi Gojek atau Tokopedia.
Berbeda dengan dompet digital GoPay, GoPayLater akan memberikan pinjaman kepadapembeli untuk nantinya dibayarkan pada akhir bulan.
Sistem pembayaran GoPayLater sendiri baru akan aktif setelah calon peminjam melakukan pendaftaran dan registrasi.
Setelah aktif, maka GoPayLater akan sering mengirimkan pesan notifikasi ke peminjam, terutama ketika mendekati tenggat pembayaran utang.
Namun, apa jadinya jika notifikasi GoPayLater bermunculan padahal orang yang bersangkutan sama sekali tinggak menggunakan GoPayLater? Selengkapnya ada di halaman selanjutnya.
Hal tersebut terjadi dengan seorang Netizen pengguna media sosial Twitter bernama Naufaldi Athallah.
Melalui cuitan di akun Twitternya @nopaljin pada hari Sabtu (19/3), Naufaldi mengutarakan pendapatnya soal notifikasi layanan GoPayLater.