Nextren.com -Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki pekan ke-3 dan masih berlangsung hingga hari ini (11/3).
Kedua negara telah melakukan pertemuan pada Kamis, (10/3), namun tak ada kesepakatan signifikan yang mampu mengakhiri perang.
Rusia tetap melanjutkan operasi militer yang disebutnya sebagai upaya De-Nazifikasi Ukraina.
Operasi tersebut menargetkan pemberantasan militer ekstrimis kanan Ukraina yang memiliki paham ultra-nasionalis.
Dalam mencapai tujuannya, Rusiakerap melakukanserangan udara untuk menaklukan kota atau fasilitas penting Ukraina.
Serangan udara inisangat berbahaya bagi beberapa warga sipil yang masih bertahan di kota-kota Ukraina.
Menanggapi hal tersebut, Google merilis fitur baru untuk membantu warga sipil Ukraina untuk menghadapi serangan udara Rusia.
10 Maret lalu, Google resmi meluncurkan fitur pendeteksi serangan udara.
Lantas, bagaimana cara kerja fitur pendeteksi serangan udara dari Google? Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Baca Juga: Kata Uraa yang Lagi Tren di Medsos Ternyata Bukan dari Rusia, Tapi...
Fitur pendeteksi serangan udara tersedia di seluruh perangkat Android di Ukraina.
Pengguna akan mendapatkan peringatan serangan udara melalui smartphone mereka.