Nextren.com - Serangan Rusia ke Ukraina membuat banyak negara di dunia memberikan sanksi keras kepada Rusia.
Saksi terutama bersifat ekonomi berupa penghentian transaksi bisnis dan pembokiran aset.
Selain itu juga ada sanksi politik yang menyasar nama pejabat Rusia tertentu.
Sejak memulai invasi ke Ukraina, Rusia terus mendapatkan sanksi baru dari berbagai negara lain yang mengecam tindakan mereka.
Selain sanksi ekonomi, bahkan ada sanksi yang langsung menyasar politisi, pejabat, dan oligarki di Rusia.
Baca Juga: Dianggap Invasi Ukraina, Rusia Diblokir dari Mata Uang Poundsterling dan USD
Contohnya sanksi pembekuan aset aset asing Presiden Vladimir Putin di UE, AS, Inggris, Swiss, Jepang, dan Kanada.
Namun Putin masih diizinkan untuk melakukan perjalanan ke yurisdiksi tersebut.
Alasan pembekuan aset itu, menurut hukum UE Jumat (25/2/2022), adalah pengakuan Rusia atas kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
Alasan berikutnya adalah Rusia mengerahkan militer Rusia ke daerah-daerah itu dan menginvasi skala penuh ke Ukraina.
Tak hanya Putin, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov juga tak luput dari sanksi.
Lavrov juga mendapatkan sanksi pembekuan aset di UE, Inggris, AS, Swiss, Jepang, dan Kanada.