Nextren.com - Kebocoran data di Indonesia kembali terjadi di awal bulan Januari 2022.
Kali ini sebuah laporan menyebut kalau ada sekitar 163.000 data pelamar kerja yang bocor dan berhasil dibobol oleh hacker.
Dihimpun dari Kompas, Kamis (13/1), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang menelusuri kasus tersebut.
Kominfo sendiri mengaku tengah selidiki 163.000 data pelamar kerja yang bocor, berikut perusahaannya.
Lebih lanjut, dugaan saat ini menyebut kalau data yang berhasil digondol oleh hacker tersebut berasal dari anak perusahaan PT. Permina.
Dalam keterangannya disinyalir bahwa perusahaan yang terdampak pada kasus ini adalah PT. Pertama Training & Consulting (PTC).
Kominfo turut mengaku kalau saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran langsung terhadap petinggi-petinggi dari PTC.
"Di antaranya dengan meminta informasi secara formal dari jajaran Direksi PTC guna mendapatkan klarifikasi lebih lanjut," tutur Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi, dikutip dari Kompas.
Dugaan kebocoran 163.000 pelamar kerja yang mengarah kepada PTC pun diperkuat dengan sebuah keterangan dari seorang peniliti keamanan siber independen dan bug hunter, Afif Hidayatullah.
Baca Juga: 6 Juta Data Pasien Rumah Sakit Indonesia Bocor, Ini Resiko dan Pencegahannya
Ia menjelaskan bahwa telah menemukan file yang dibagikan oleh Astarte dan mendapatkan file-file lamaran kerja yang menuju ke PTC Pertamina.
File tersebut diunduh oleh Afif di Raid Forums dengan kapasitas total 60 GB.