Adanya tuduhan dari mantan karyawan itu pun membuat Mark Zuckerberg, selaku CEO Facebook turut mengomentari apa yang terjadi pada perusahaannya.
"Inti dari tuduhan ini adalah gagasan bahwa kami memprioritaskan keuntungan daripada keamanan dan kesejahteraan," ungkap Mark Zuckerberg melalui postingan Facebook, Rabu (6/10) lalu.
Baca Juga: Cara Antisipasi Kalau Facebook, Instagram dan WhatsApp Down Lagi
Mark Zuckerberg pun menegaskan, "Itu tidak benar."
Meski dalam postingannya tidak disebutkan secara gamblang untuk siapa pesan ditujukan, namun pernyataan Mark Zuckerberg dianggap sebagai serangan balik terhadap tudingan yang dilayangkan oleh Frances Haugen.
"Argumen bahwa kami dengan sengaja mendorong konten yang membuat orang marah demi keuntungan sangat tidak masuk akal," ungkapnya.
Namun sayangnya, dokumen internal Instagram yang bocor kali ini belum ditanggapi secara langsung oleh Mark Zuckerberg seperti sebelumnya.
Baca Juga: Facebook Kesampingkan Keamanan Pengguna? Ini Jawaban Mark Zuckerberg
Jadi mungkin akan ada artikel lanjutan terkait pendapat Facebook terhadap rumor yang menyebut bahwa Instagram ketakutan untuk kehilangan para pengguna remajanya.
(*)