Nextren.com - Masalah yang timbul akibat pinjol seakan tak ada habisnya.
Selain sistem penagihannya yang kasar dan tidak beretika, menjadi tanda tanya besar bagaimana mereka bisa mengetahui semua nomor kontak teman si peminjam, dan membanjirinya dengan tagihan dan caci maki.
Baru-baru ini, netizen di Indonesia dihebohkan dengan berita meninggalnya H (25), seorang karyawan bank perkreditan di Bojonegoro, yang gantung diri karena terjerat utang di lima penyedia pinjaman online (pinjol) berbeda.
Layanan pinjaman online alias pinjol memang menjadi alternatif yang tengah naik daun untuk mendapatkan pinjaman uang dengan mudah dan cepat.
Baca Juga: Efek Negatif Pinjol Menurut Psikolog, Bisa Bikin Stress dan Kena Mental
Namun bila tak waspada dan cermat, pengguna bisa saja terjebak menggunakan layanan pinjol ilegal.
Konsekuensinya, pengguna sering kali gagal bayar dan terlilit utang dengan bunga tinggi.
Belum lagi, ada sejumlah layanan pinjol yang sering menagih utang dengan cara mengintimidasi dan tidak sesuai etika.
Bahkan hingga meneror teman-teman si peminjam.
Terkait masalah ini, netizen Indonesia juga mempertanyakan, bagaimana pinjol bisa mengontak teman-teman si peminjam.
Misalnya seperti pertanyaan yang dilontarkan oleh akun Twitter dengan handle @DianaFelicia4.
Ia bercerita, sebelumnya ia pernah dihubungi oleh pinjol melalui chat WhatsApp, isinya berupa foto diri dan KTP milik temannya yang utang di pinjol.