Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Institut Virologi Wuhan Dituduh Asal COVID-19, Seberapa Amankah Proteksinya?

Wahyu Subyanto - Rabu, 11 Agustus 2021 | 21:15
Laboratorium Wuhan National Biosafety di Wuhan, April 17 2020
CFP

Laboratorium Wuhan National Biosafety di Wuhan, April 17 2020

Selain China, hanya beberapa negara yang memiliki laboratorium P4 secara publik termasuk AS, Australia, Prancis, Kanada, Inggris, Jerman, Swedia, dan Afrika Selatan.

Yuan Zhiming, direktur Laboratorium Keamanan Hayati Nasional Wuhan, memperkenalkan dalam wawancara sebelumnya dengan CGTN bahwa lab memiliki langkah-langkah ketat untuk menjaga para peneliti tetap aman dari patogen dan juga menjaga patogen di lab.

"Kami memiliki sistem yang kompleks untuk listrik, penyaringan udara, pancuran darurat, otomatisasi, keselamatan kebakaran, dan pendukung kehidupan. Semua fasilitas ini berfungsi untuk memastikan ruang terbatas bertekanan negatif," ujar Yuan, dilansir dari CGTN (9/8).

Baca Juga: Ini Penyebab Covid-19 Varian Delta Menyebar Jauh Lebih Cepat

Laboratorium ini dibangun atas kerjasama erat antara Prancis dan China, yang mengadopsi desain serupa dengan lab P4 Prancis.

Laboratorium inti berada di kedua sistem pembuangan limbah dan sistem pendukung kehidupan.

Sistem filter dibangun di atas lab inti dengan lapisan sistem pipa di antaranya. Selain itu, sistem kondisi udara diatur di atas segalanya.

"Semua sistem dibuat untuk mengamankan fungsi lab inti yang baik, menciptakan lingkungan tekanan negatif di lab untuk menjaga semuanya tetap di dalam," kata Yuan dalam sebuah wawancara dengan Xinhua.

Dia mengatakan di bawah tekanan udara negatif, apa pun dari luar lab bisa mengalir masuk tetapi tidak bisa sebaliknya.

Udara di lab akan dibersihkan lewat dua sistem filter sebelum dibuang.

Semua kontaminan harus menjalani pembuangan biosafety dan sterilisasi melalui fasilitas suhu dan tekanan tinggi untuk mencegah kemungkinan kebocoran, menurut Yuan.

Dibutuhkan hampir setengah jam bagi setiap orang untuk masuk atau keluar dari lab.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x