Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Perusahaan yang bergerak di industri teknologi semakin banyak seiring perkembangan zaman.
Namun saat ini kesenjangan akses digital masih cukup timpang antara laki-laki dan perempuan.
Survei OJK menyatakan bahwa Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan mencatat kalau literasi keuangan laki-laki (40%) lebih tinggi dibandingkan dengan literasi keuangan perempuan (36%).
Kendati demikian, bukan berarti perempuan tidak bisa berpartisipasi untuk mendorong kemampuan industri digital di Indonesia.
Baca Juga: Tanggapan Shopee Terkait Iklan Kontroversi yang Viral di Twitter
Shopee pun mengadakan sebuah webinar ShopeePay Talks bertajuk "Kiprah Sukses Para Perempuan Hebar di Balik Bisnis dan Industri".
Acara yang diselenggarakan di hari Rabu (17/3) kemarin, dikatakan sebagai sebuah perayaan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret lalu.
"Dengan peluan dan kemajuan teknologi yang ada, para perempuan juga dapat meningkatkan kesejahteraan dirinya serta berpartisipasi aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," ungkap Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, Eka Nilam Dari.
Dalam acara talkshow itu pun membahas tentang dugaan diskrimnasi yang dinilai kerap terjadi pada wanita karir.
Lantas apakah benar terjadi diskriminasi wanita di perusahaan bidang teknologi?
Baca Juga: Antusiasme Pembayaran Tagihan Online Lewat ShopeePay Meningkat Saat Pandemi