Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Rasisme di Media Sosial Meningkat, Liga Inggris Kena Imbasnya!

Martinus Aditama - Senin, 15 Februari 2021 | 21:30
Klub-klub Liga Inggris akan mengampanyekan Black Lives Matter di jersey mereka sebagai salah satu bentuk sikap mereka melawan rasisme.
PREMIERLEAGUE.COM

Klub-klub Liga Inggris akan mengampanyekan Black Lives Matter di jersey mereka sebagai salah satu bentuk sikap mereka melawan rasisme.

Nextren.com - Aksi rasisme di media sosial terhadap pelaku sepakbola di Liga Inggris kini semakin marak terjadi dan grafiknya meningkat dari waktu ke waktu.

Kasus rasisme di media sosialpaling parah terjadi di 3 platform besar, yaituFacebook, Twitter dan Instagram.

Bahkan kasus rasisme dimedia sosialini sendiri tidak hanya dialami oleh para pemain, namun juga para staff dan pelatih dari klub sepakbola Inggris.

Baca Juga: Parah! Pemain Tim Esports Ini Panggil Pemain Lain dengan Sebutan 'Monyet' Saat Live Streaming

Dikutip dari MarketWatch, kasus rasime terhadap pelaku sepakbola Inggris di media sosial Twitter dan Facebook mengalami peningkatan presentase dari tahun ke tahun.

Di awal tahun 2021 ini saja, Facebook dan Instagram mengalami peningkatan kasus rasisme sebanyak 0,04% serta 4,87% untuk Twitter.

Bahkan baru-baru ini, seorang wasit terkenal Liga Inggris melaporkan kepada polisi atas rasime yang Ia dan para pelaku sepakbola berkulit hitam di Inggris terima di media sosial.

Seperti apa sihperilaku rasis yang muncul di media sosial itu? Simak di halaman selanjutnya.

Biasanya pelaku rasisme melakukan tindakan rasis hanya karena alasan sepele dan terbakar emosi sesaat.

Tindakan rasis terhadap pelaku sepakbola di liga Inggris tersebut umumnya terjadi, ketika tim yang dibela oleh pelaku rasisme tersebut kalah.

Bintang Manchester United, Marcus Rashford, ikut menyuarakan pesan antirasisme setelah kematian warga Amerika Serikat, George Floyd.
TWITTER.COM/MARCUSRASHFORD

Bintang Manchester United, Marcus Rashford, ikut menyuarakan pesan antirasisme setelah kematian warga Amerika Serikat, George Floyd.

Saat kekalahan tersebut disebabkan oleh pelaku sepakbola berkulit hitam, baik itu pemain, pelatih, staf klub maupun wasit, biasanya para pelaku rasisme tersebut akan melontarkan kata-kata rasis yang sangat tidak pantas kepada mereka.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x