Nextren.com - Selama dipakai beberapa lama, sebuah smartphone tentu ada saja yang bermasalah.
Jika masih dalam masa garansi, tentu bisa dibawa ke service center resmi yang bisa diandalkan.
Namun jika masa garansi sudah habis, maka tempat servis biasa akan jadi pilihan yang masuk akal.
Belakangan, warganet dihebohkan dengan sebuah twit berisi tangkapan gambar percakapan antar-teknisi ponsel.
Obrolan tersebut menguak bahwa ada oknum tertentu yang mencuri data, terutama foto dan video, dari ponsel yang tengah diperbaiki.
Baca Juga: Inilah Fungsi Proteksi Gadget di Tokopedia, Bakal Diganti Jika Rusak atau Dijambret
Oknum teknisi ponsel, dalam percakapan tersebut, mengaku bisa mengambil berbagai data ponsel korban sebelum perangkat tersebut disetel (reset) ulang.
Ada pula sejumlah teknisi yang mencoba untuk menarik (restore) memori ponsel yang tengah diperbaiki.
Alasannya tentu untuk mengambil foto atau video yang telah dihapus oleh si pemilik ponsel, sebagaimana berbagai "pengakuan" yang tertuang di Twitter dengan handle @ndagels berikut.
Kegiatan seperti inilah yang konon memicu beredarnya foto atau video tak senonoh di internet dan berbagai platform lainnya.
Aktivitas penyebaran semacam ini boleh jadi makin marak, terlebih jika pengguna mendapatkan keuntungan dari konten yang disebarkan.
Lantas, mengapa bisa seperti itu?