Nextren.com - Penggunaan aplikasi kencan online atau dating apps tengah mengalami lonjakan cukup signifikan.
Bahkan menurut riset, aplikasi jenis tersebut kemungkinan akan menjadi yang banyak digunakan selama tahun 2021.
Seperti yang kita tahu, bahwa pembatasan interaksi masih terus dilakukan di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Oleh karenanya, aplikasi kencan online dinilai dapat menjadi alternatif bagi orang yang sedang mencari jodoh.
Baca Juga: Inilah Karakter Asli Pengguna Aplikasi Kencan Tinder Berdasarkan Zodiak
Kendati demikian, penggunaan mencari pasangan melalui aplikasi bukanlah perkara mudah.
Kerap ditemukan sejumlah laporan adanya kerugian yang diakibatkan oleh pengguna aplikasi tersebut.
Contoh kasusnya saja seperti akun palsu, penipuan, pemerasan, hingga pembunuhan pernah terjadi akibat bermain aplikasi kencan online.
Menjawab masalah itu, Siberkreasi sebagai bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital pun memberikan pandangannya terkait penggunaan aplikasi kencan online.
"Aplikasi kencan online memang sarat akan tindak kejahatan siber atau cybercrime," ungkap Nenden S. Arum, selaku bagian dari SAFE Net.
Baca Juga: Kasus Mutilasi yang Berawal Dari Aplikasi Kencan Tinder , Bikin Netizen Heboh di Twitter