Nextren.com -Akun TwitterDonald Trump, Presiden Amerika Serikat dilarang atau di ban oleh platform jumat, (8/1).
Keputusan ini diambil Twitter berdasarkan dorongan atas invasi kekerasan hari Rabu (6/1), ke Capitol AS.
Bagi kalian yang sudah mengikuti Trump di Twitter mungkin tidak akan aneh dengan perkataan tokoh negara tersebut.
Twitter pernah memberikan kesempatan kedua kepada Trump selama empat tahun sebagai Presiden AS.
Baca Juga: Twitter Tangguhkan Akun Milik Presiden Donald Trump Selamanya
Ia bertahan pada waktu itu karena kepercayaan perusahaan pidato pidato dari para pemimpin dunia adalah untuk kepentingan publik, bahkan jika itu melanggar aturan.
Twitter pertama kali mengumumkan larangan Trump dalam serangkaian tweet dari akun @TwitterSafety yang menautkan juga ke entri blog yang merinci pemikirannya.
Perusahaan menjelaskan memberi Trump satu kesempatan terakhir setelah menangguhkan dan kemudian memulihkan akunnya atas pelanggaran yang dilakukan.
Tetapi keesokan harinya, sepasang tweet yang dibuat presiden telah melewati batas lagi.
Twitter mengatakan tweet Trump, tidak diperiksa secara mandiri, membahas konteks perilakunya baru-baru ini dan peristiwa minggu ini.
"Kami telah menetapkan bahwa Tweet ini melanggar Kebijakan Pemuliaan Kekerasan dan pengguna @realDonaldTrump harus segera ditangguhkan secara permanen dari layanan," jelas Twitter mengutip Tech Crunch.
Menurut Twitter pernyataan Presiden Trump bahwa dia tidak akan menghadiri pelantikan diterima oleh sejumlah pendukungnya.