Nextren.com - Beberapa bulan lalu, muncul kabar rencana merger GoJek dan Grab dan dengan wilayah operasi di Indonesia dan Asia Tenggara.
Namun seiring waktu, kabar itu mereda dan hilang, dan menemui jalan buntu.
Rupanya CEO Grab Anthony Tan dikabarkan terus menolak tekanan dari investor terbesarnya, yaitu Masayoshi Son dari SoftBank Group Corp. untuk menyerahkan sebagian kendali perusahaan gabungan Grab dan Gojek itu.
Grab dan Gojek sudah lama bersaing keras dalam layanan transportasi online, layanan keuangan digital dan pengiriman makanan.
Baca Juga: Ini Manfaat Merger Indosat-Tri, Sudah Didorong Pemerintah 20 Tahun Lalu
Sebenarnya Grab dan Gojek dikabarkan sudah makin dekat pada substansi kesepakatan, namun mereka berselisih tentang bagaimana cara mengelola layanan mereka nanti di Indonesia sebagai pasar utama mereka.
Akhirnya bos SoftBank Masayoshi Son, yang selama ini mendukung pendiri Grab Anthony Tan, tak sabar lalu mendukung merger antara Gojek dan Tokopedia.
Perlu diketahui, baik GoJek maupun Tokopedia didukung SoftBank sebagai salah satu investornya.
Selain SoftBank, Gojek dan Tokopedia juga dimiliki oleh investor besar lain seperti Google, Temasek Holdings Pte, dan Sequoia Capital India.
Tokopedia juga didukung oleh Alibaba Group Holding Ltd., yang memiliki unit e-commerce sendiri di kawasan tersebut, Lazada.
Kini Gojek kabarnya sedang membicarakan peluang untuk merger dengan Tokopedia, seperti dilaporkan Bloomberg (5/1/2021).
Jika rencana itu bisa terjadi, maka akan menggabungkan dua startup paling mahal di Indonesia saat ini.