Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Riset Enciety Business Consult: IndiHome Berikan Layanan Fixed Broadband Stabil Selama Pandemi

Wahyu Subyanto - Selasa, 13 Oktober 2020 | 19:07
Ilustrasi nonton smart TV Samsung Crystal UHD 4K lewat layanan fixed broadband

Ilustrasi nonton smart TV Samsung Crystal UHD 4K lewat layanan fixed broadband

Nextren.com - Pandemi yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, telah membuat kebutuhan internet di rumah melonjak pesat.

Layanan internet broadband lewat kabel memang lebih stabil dan tahan terhadap gangguan cuaca.

Untungnya, di tengah pandemi saat ini, perusahaan layanan internet broadband cukup banyak tersedia di Indonesia, dengan jangkauan jaringan yang luas.

Baru-baru ini, Enciety Business Consult melakukan riset terhadap lima pemain fixed broadband dengan jumlah pelanggan besar di Indonesia. Dalam riset tersebut menyatakan IndiHome adalah provider yang mampu memberikan koneksi yang stabil kepada pelanggan.

Baca Juga: Xiaomi Pilih Gunakan Teknologi UWB Untuk Kontrol AIoT di Rumah

Baca Juga: Video Unboxing Xbox Series X Bocor di Media Sosial, Apa Saja Isinya?

General Manager Enciety Business Consult Don Rozano mengungkapkan IndiHome dianggap juga lebih baik dalam mean time to repair (MTTR) atau waktu rata-rata yang digunakan untuk proses repair (perbaikan) gangguan yakni 1.5 hari.

Data ini didapat dari Hasil Survey pelanggan, yang didukung kemudahan untuk menghubungi Indihome lewat jalur yang bervariasi dari Social Media, Phone In 147 sampai Plasa Telkom yang menyebar di setiap wilayah.

Dari riset yang dilakukan secara kualitatif oleh Business Consultant terhadap pelanggan residensial dari operator Fixed Broadband papan atas di Indonesia di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Surabaya, ditemukan MTR untuk IndiHome 2 hari, First Media (7Hari), Biznet Home (3 Hari), MyRepublic (4 hari), dan MNCPlay ( 2 hari). "Provider lain angka MTTR nya bisa lebih dari 2 hari, bahkan ada yang mencapai 7 hari," paparnya.

Menurutnya, kondisi pandemi telah mengubah gaya hidup masyarakat dimana harus menyesuaikan diri dengan protokol kesehatan.

Survei Sosial Demografi Dampak Covid-19 yang dilakukan BPS menyatakan ada kurang lebih 73,85% pekerja melakukan Work From Home (WFH) baik sejak awal pertama ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga saat ini.

"Semua penyedia jasa internet dipacu untuk memberikan pelayanan prima pada seluruh pelanggannya. Hal yang penting banyak dituntut oleh pelanggan adalah tentang kualitas koneksi dan kecepatan internet serta yang tidak kalah penting adalah tuntutan pelanggan terkait penanganan gangguan," jelasnya.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x