Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Terpukul Pandemi, GoJek dan Grab Dikabarkan Bakal Digabung Dengan Nilai Perusahaan Rp 1.000 Triliun Tahun 2025

Wahyu Subyanto - Selasa, 15 September 2020 | 19:30
Gojek
Gojek

Gojek

Laporan wartawan Nextren, Wahyu Subyanto.

Nextren.com - Apa jadinya kalau dua perusahaan raksasa transportasi online bergabung?

Tentu akan menjadi sebuah layanan transportasi online yang terbesar dan terkuat saat ini.

Hal itulah yang sedang dibicarakan oleh para bos investor GoJek dan Grab, dua startup transportasi terbesar di Asia Tenggara.

Sebenarnya rencana ini sudah pernah dibicarakan tahun lalu di antara kedua investor GoJek dan Grab.

Baca Juga: Canggih! Masker N95 Mungkin Akan Jadi Perangkat Teknologi yang Bisa di-Charge

Saat itu penyebabnya adalah ketatnya persaingan yang membuat keuangan kedua startup tersebut berdarah-darah, karena harus terus membakar uang investor untuk merebut perhatian konsumen.

Pandemi covid-19 yang tak kunjung usai, membuat rencana itu makin kuat untuk diwujudkan.

Kita ketahui bersama, kondisi keuangan keduanya cukup terdampak pandemi Codi-19 ini, yang terlihat dari adanya PHK karyawan dalam jumlah besar, yaitu 430 karyawan GoJek dan 360 karyawan Grab.

Kini Gojek dan Grab dilaporkan telah melakukan pembicaraan untuk penggabungan usaha atau merger, karena diminta oleh para pemegang sahamnya, termasuk SoftBank.

Baca Juga: Siap-siap! HMD Global Akan Rilis HP Baru Nokia Minggu Depan

Upaya merger ini dibahas setelah pendiri grup SoftBank di Jepang Masayoshi Son merestui rencana itu, seperti dilansir Financial Times, Selasa (15/9/2020).

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x