Follow Us

Virus Covid-19 Diklaim Buatan Manusia di Laboratorium Wuhan, Kata Pakar Virologi China yang Membelot ke AS

None - Senin, 14 September 2020 | 19:33
Virus Corona menyebar dengan cepat
businessinsider.sg

Virus Corona menyebar dengan cepat

Nextren.com - Seorang pakar virologi China yang dilaporkan telah bersembunyi karena takut keamanannya terusik, membuat pernyataan publik yang menggemparkan.

Melansir New York Post, Dr Li Meng Yan mengklaim bahwa dia punya bukti pembuatan virus corona alias Covid-19 di Laboratorium Wuhan.

Dr Yan, seorang ilmuwan yang sebelumnya melakukan penelitian Covid-19 tahun lalu membuat pernyataan itu pada Jumat (11/9/2020) selama wawancara dalam talk-show Inggris "Loose Women".

Yan ditanya di mana virus mematikan yang telah membunuh lebih dari 900.000 orang di seluruh dunia itu berasal.

Baca Juga: Huawei EMUI 11 Hanya Akan Terima Beberapa Fitur Saja Dari Android 11

Yan, dari sebuah lokasi rahasia melalui siaran video menjawab, "Dari laboratorium di Wuhan yang dikontrol oleh pemerintah China."

Dia bersikeras bahwa laporan-laporan penyebaran tentang virus yang berasal dari pasar basah Wuhan, China hanyalah "kedok".

"Pertama, soal pasar basah di Wuhan, itu hanya kedok dan virus ini tidak berasal dari alam," klaim Yan, yang menjelaskan bahwa dia tahu itu semua dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) China, dan dari dokter lokal.

Pakar virologi itu sebelumnya juga menuduh Beijing telah berbohong tentang pengetahuan soal virus mematikan corona dan selama ini mereka telah berusaha menutupi apa yang diupayakan Dr Yan.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Berlangganan Netflix, Disney+, Amazon Prime, HBO dan Viu

Menurut Dr Yan, dia mengklaim juga mantan supervisor-nya di Hong Kong School of Public Health, sebuah laboratorium untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya bungkam, ketika Dr Yan menyuarakan peringatan soal penularan dari manusia ke manusia pada Desember tahun lalu.

Pada bulan April, Yan dilaporkan melarikan diri dari Hong Kong ke Amerika karena dia sadar tentang wabah itu.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest