Nextren.com - Sejumlah perusahaan asal Tiongkok kian khawatir terhadap kondisinya di India.
Seperti yang kita tahu, Pemerintah India tengah mengancam Tiongkok akibat perseteruan militernya bulan Juni lalu.
Ada sekitar 60 aplikasi yang dimasukkan ke dalam jajaran aplikasi yang dicekal untuk digunakan, termasuk TikTok.
Kondisi itu pun berimbas kepada jajaran merek smartphone yang memiliki pasar di India seperti realme.
Baca Juga: Siap-Siap! realme Bakal Luncurkan Smartphone Baterai 6000mAh!
Hal itu disebabkan oleh penyematan aplikasi bawaan pada perangkat smartphone realme yang mungkin saja sedang diblokir oleh Pemerintah India.
Menyoal kondisi tersebut, realme pun menyampaikan pendapatnya melalui CEO realme India, Madhav Sheth.
Bos realme itu memposting pernyataan resminya melalui akun Twitter @madhavsheth1.
"Sebagai merek yang bertanggung jawab, kami menanggapi semua umpan balik Anda dengan sangat serius," tulis Sheth.
Baca Juga: Fast Charging 125W UltraDART realme, Mengisi 33 Persen Baterai 4.000mAh Dalam 3 Menit
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa realme tidak pernah membagikan data pengguna kepada entitas mana pun.
Pihaknya juga mengklaim bahwa selalu mematuhi aturan dan peraturan yang dijalankan pada negara di mana perusahaan beroperasi.