Follow Us

India Blokir 59 Aplikasi Asal Tiongkok Termasuk TikTok, Setelah Militernya Bentrok

Fahmi Bagas - Selasa, 30 Juni 2020 | 10:12
Anggota National Students Union of India (NSUI) membakar foto Presiden China Xi Jinping, buntut dari konflik perbatasan India-China yang menewaskan puluhan tentara. Foto ini diambil saat unjuk rasa pada Kamis (18/6/2020).
via Kompas.com

Anggota National Students Union of India (NSUI) membakar foto Presiden China Xi Jinping, buntut dari konflik perbatasan India-China yang menewaskan puluhan tentara. Foto ini diambil saat unjuk rasa pada Kamis (18/6/2020).

Nextren.com - Konflik antara India dan Tiongkok nampaknya semakin memanas.

Pertikaian keduanya dimulai dari adanya gesekan antar angkatan militer di perbatasan Himalaya sekitar dua minggu lalu.

Selain itu, tewasnya 20 orang tentara dari kejadian ini membuat konflik tersebut menjadi lebih besar.

Bentuk perlawanan juga diberikan warga India dengan melakukan demonstrasi dan permintaan untuk memblokir semua hal yang berbau Tiongkok.

Baca Juga: Aplikasi Remove China Apps Sedang Viral, Bisa Hapus Semua Aplikasi Buatan China

Bisnis teknologi pun menjadi salah satu incaran dari aksi demo tersebut.

Beberapa merek dagang seperti Xiaomi, Oppo, dan realme yang beredar di India pun sempat mendapat ancaman pemblokiran dari masyarakat India.

Lebih dari sekedar perangkat smartphone, dilaporkan bahwa saat ini Pemerintah India mencanangkan bakal memblokir 59 aplikasi China yang beredar di negaranya.

Baca Juga: TikTok Punya Saingan Baru Bernama Zynn, Penggunanya Bisa Dibayar Rp 1,5 Juta

Dari puluhan aplikasi tersebut ada nama WeChat milik Tencent yang telah diunduh lebih dari 100 juta kali di Android Google, Browser UC Alibaba (BABA.N), dan dua aplikasi Xiaomi.

TikTok yang merupakan aplikasi besutan ByteDance juga ikut di dalam daftar aplikasi yang diblokir tersebut.

Larangan itu diharapkan menjadi batu sandungan besar bagi perusahaan-perusahaan Cina.

Seperti Bytedance, yang telah menempatkan taruhan besar di India yang merupakan pasar besar untuk pengguna internet.

Baca Juga: Aplikasi Kloningan TikTok Dihapus Oleh Google Karena Banyak Plagiat

Warga India protes terkait mutilasi tentara India dengan membakar foto Xi Jinping
AP

Warga India protes terkait mutilasi tentara India dengan membakar foto Xi Jinping

Bytedance dilaporkan berencana untuk menginvestasikan $ 1 miliar di India, membuka pusat data lokal, dan baru-baru ini meningkatkan perekrutan di negara tersebut.

Kementerian teknologi India mengatakan, "(aplikasi tersebut) merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum," seperti yang dikutip dari Reuters.

Pemblokiran ini pun dinilai sebagai langkah tercepat dan paling yang bisa diambil pemerintah.

Baca Juga: Tragis! Seleb TikTok India Umur 16 Tahun Dengan 1,1 Juta Follower Bunuh Diri di Kamarnya

"(pemblokiran) memberikan tekanan ekonomi pada perusahaan-perusahaan Cina," kata Santosh Pai, seorang mitra di firma hukum India Link Legal, yang memberi nasihat kepada beberapa perusahaan Cina.

Pemerintah India pun telah memerintahkan Google dan Apple menghapus aplikasi-aplikasi tersebut dari platformnya di India.

Namun Google menyatakan masih menunggu pesanan pemerintah, sedangkan Apple tidak menanggapi permintaan tersebut.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest