Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Kemarin (22/6), Nextren sudah mengulas tentang cara menghindari telepon spam atau telemarketer yang menganggu, dariAlfons Tanujaya, pengamat keamanan digital dari Vaksincom.
Alfons menyarankan untuk menggunakan aplikasi crowdsourcing yaitu TrueCaller yang bisa mengetahui identitas penelpon sebelum telepon dijawab.
Aplikasi crowdsourcing merupakan aplikasi yang menggunakan informasi dari para penggunanya, sehingga platform tersebut bisa mengetahui identitas penelpon.
"Menurut hemat saya ini adalah pilihan terbaik dan ekonomis hari ini, crowdsourcing," ujar Alfons kepada wartawan Nextren via WhatsApp. (23/6)
Baca Juga: Cara Mudah Hindari Telepon Spam, Telemarketer dan Teror DebtCollector Ala Pakar Virus
Karena cara pencegahan lain seperti penindakan pelaku, menurutnya kurang efektif, karena dengan cepat mereka berganti nomor.
"Jika mengandalkan provider telko juga setengah hati menindak, karena secara tidak langsung spammer ini memberikan keuntungan finansial dengan mengirimkan banyak SMS dan telepon," jelas Alfons.
Tren telepon spam yang mungkin bersumber dari telemarketer atau debtcollector nyasar ini dikatakan sudah menjadi hal yang serius saat ini.
Hal ini terjadi karena penyalahgunaan database antar spammer dan telemarketer, dan korbannya adalah para pengguna layanan yang dalam hal ini ialah pelanggan seluler.
Baca Juga: Cara Mengamankan Akun Email Dari Pesan Spam dan Phising di Gmail
Alfons menyarankan pemakaian aplikasi TrueCaller untuk mencegahnya. Karena selain bisa mengetahui identitas penelpon, pengguna aplikasi TrueCaller juga bisa memblokir SMS atau telepon yang mengganggu itu.
Namun, penggunaan TrueCaller ini memang tidak bisa dilakukan tanpa adanya internet. Artinya harus ada kuota data yang aktif.
Menurut Alfons, hal itu disebabkan TrueCaller adalah aplikasi crowdsourcing yang dimana butuh data dari orang lain untuk mengidentfikasi scam atau teror.
"(Jika tanpa aplikasi TrueCaller) Solusinya paling white list saja, hanya nomor terdaftar di address book yg bisa kontak, diluar itu di-blok, tapi itu kan ektrim kan," ungkapnya.
Baca Juga: Cara Menghapus Mention Dari Orang yang Tidak Diinginkan di Twitter
Karena itu, ia berharap ada dari developer Indonesia yang bisa membangun aplikasi sejenis ini.
Aplikasi TrueCaller juga bukanlah salah satu aplikasi yang bisa mengidentifikasi spam di Google Play Store.
Terdapat beragam aplikasi sejenis, namun TrueCaller salah satu aplikasi yang cukup banyak digunakan.
Sebelumnya, Alfons juga bercerita bagaimana caranya para telemarketer dan spammer tersebut bisa mendapatkan database.
Baca Juga: Aplikasi Úntuk Menghindari Telepon Spam dari Nomor Tidak Dikenal
Caranya bisa berasal saat ingin memasuki sebuah gedung, atau ketika melamar sebuah pekerjaan.
Saat seperti itulah, kartu identitas kita yaitu KTP asli, disimpan oleh petugas dalam waktu yang lama. Tentu saja data KTP kita bisa dengan mudah difoto, diambil, dikumpulkan danakhirnya sampai ke tangan para telemarketer atau spammer itu.
Karena itu, kita perlu berhati-hati menyimpan benda yang begitu penting itu yaitu KTP.
Alfons menyarankan, bila ingin memasuki gedung tidak perlu memberikan KTP, tapi cukup berikan kartu SIM atau kartu lain yang tidak memiliki dasar untuk disalahgunakan.
(*)