Nextren.com- Virus Corona sampai akhir Februari ini masih menjadi wabah penyakit yang mengkhawatirkan bagi masyarakat Dunia.
Tersiar kabar bahwa wabah ini telah mendapatkan peningkatan status WHO menjadi penyakit dengan resiko tertinggi pada Jumat kemarin (29/2).
Selain itu, efek yang disebabkan oleh virus corona ini juga tidak hanya menyasar warga negara China saja.
Sejumlah pameran-pameran teknologi yang direncanakan hadir pada bulan Februari dan Maret juga dibatalkan akibat ketakutan perusahaan terkait penyebaran virus ini.
Baca Juga: Gara-gara Wabah Virus Corona, Game Plague Inc. Jadi Makin Laris di App Store
Pada awal kemunculan virus corona di Januari lalu, terdapat sebuah game yang membahas mengenai virus-virus berbahaya di Dunia.
Ya, Plague Inc. merupakan permainan yang dikembangkan oleh Ndemic Creations dan hadir sejak tahun 2012 lalu.
Game ini telah mengalami peningkatan jumlah penggunanya saat corona virus twlah viral di sejumlah pemberitaan ataupun media sosial.
Jumlah penggunanya di China juga dikatakan meningkat cukup drastis hingga 169 persen.
Data tersebut sempat dikutip Nextren lewat situs SteamCharts pada akhir Desember lalu.
Bagaimana tidak, game play dari Plague Inc. nampak berbeda dari aplikasi-aplikasi hiburan yang biasa tersedia di layanan Google Play Store.
Game ini memberikan informasi terkait penyakit berbahaya yang salah satunya adalah virus 'seperti' corona.
Namun hal berbeda justru ditunjukan oleh sikap yang diambil oleh Pemerintah China.
Baca Juga: 5 Senjata PUBG Mobile yang Cocok Digunakan Untuk Pemain Pemula
Alih-alih membiarkan masyarakatnya memahami gejala dan penyebab dari virus corona, pemerintah China justru memblokir dan mecekal game tersebut.
Melansir dari TheVerge,"Kami baru saja diberitahu bahwa Plague Inc. 'mengandung konten yang ilegal di China seperti ditentukan oleh Cyberspace Administration of China" ungkap pihak Ndemic Creations.
Aplikasi game tersebut juga dikabarkan telah dihapus dari Google Play Store di China.
Saat ini pihak pengembang Plague Inc. tersebut sedang mencoba untuk melakukan komunikasi dengan Cyberspace Administration of China terkait pemblokiran aplikasinya.
"Tidak jelas bagi kami apakah penghapusan ini terkait wabah virus corona yang terus berlanjut di China, tapi faktor pendidikan Plague Inc. telah berulang kali dikenali oleh organisasi seperti CDC," ungkap pihak perusahaan.
CDC sendiri adalah sebuah lembaga pengendalian dan pencegahan penyakit asal Amerika Serikat yang sempat mendukung adanya game tersebut.
Baca Juga: Game Developers Conference 2020 Dibatalkan Karena Khawatir Penyebaran Virus Covid-19
Belum diketahui bagaimana kondisi Plague Inc. nantinya.
Tapi untuk penggunaannya di Indonesia, kamu tetap masih bisa mendownloadnya swcara gratis melalui Google Play Store.
(*)