Follow Us

Huawei Xiaomi Oppo dan Vivo Bergabung Saingi Google Play Store

Fahmi Bagas - Jumat, 07 Februari 2020 | 18:00
Richard Yu, Huawei Executive Director, CEO of the Consumer BG.
IBTimes Singapore

Richard Yu, Huawei Executive Director, CEO of the Consumer BG.

Mendata Reuters, koalisi perusahaan ini juga merencanakan penyebaran negara yang akan bisa menikmati aplikasi terbarunya itu

Baca Juga: Huawei Siapkan Pengganti Google Play Store, Akankah Bisa Terganti?

Akan ada 9 negara termasuk India dan Rusia yang masuk ke dalam daftar tersebut.

Dengan hadirnya aplikasi ini, Huawei nampaknya akan sedikit terbantu untuk tetap bisa mempertahankan eksistensi di negara-negara Eropa dan Amerika.

Pasalnya, sejak September lalu, perangkat Huawei sudah tidak diizinkan memiliki layanan Google karena isu mata-mata yang dipercaya Pemerintah Amerika.

Selain itu, terkait pengambilan keuntungan, nampaknya koalisi ini belum bisa memberikan bocoran.

Baca Juga: Oppo Rilis 8 Tema Baru untuk ColorOS Secara Global, Semuanya Gratis!

Namun jika dilihat dari pesaingnya yang sudah ada seperti Google Play Store dan Apple Store.

Keduanya mengambil keuntungan sebesar 30% dari aplikasi yang terjual di layanannya.

Rencananya, aplikasi ini akan segera dikeluarkan pada bulan Maret mendatang.

Tapi ada rumor yang menyatakan bahwa peluncurannya akan diundur sampai waktu yang belum ditentukan akibat virus corona.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest