Follow Us

Hoaks Kesehatan Tertinggi Setelah Tema Politik, Halodoc Luncurkan Kampanye #TanyaDokterAsli

Wahyu Subyanto - Sabtu, 16 November 2019 | 20:15
Aplikasi Halodoc
kontan.co.id

Aplikasi Halodoc

Tercatat, lebih dari 60% dokter yang telah tergabung dalam ekosistem Halodoc sudah memiliki pengalaman praktik lebih dari 5 tahun.

Baca Juga: Banyak Hoaks Beredar, Begini Cara Lapor Postingan Palsu di Instagram

Kampanye #TanyaDokterAsli oleh Halodoc
Halodoc

Kampanye #TanyaDokterAsli oleh Halodoc

Hal ini diklaim membuat Halodoc semakin dipercaya oleh masyarakat, terlihat dari peningkatan jumlah pengguna saat ini mencapai hampir 3 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Menurut Vice President of Marketing Halodoc, Felicia Kawilarang, sejak didirikan pada 2016, Halodoc fokus untuk memperluas akses kesehatan berbasis teknologi bagi masyarakat yang tidak hanya mudah diakses namun juga aman dan tepercaya.

Salah satu fitur yang terbanyak digunakan oleh pengguna adalah fitur ‘Bicara dengan Dokter’, karena melalui fitur ini pengguna dapat berkomunikasi dengan dokter asli dan tepercaya.

Kini, lewat kampanye #TanyaDokterAsli, Halodoc ingin mengajak lebih banyak masyarakat untuk bisa berkonsultasi dengan lebih dari 20.000 dokter terverifikasi yang telah tergabung dalam ekosistem Halodoc.

Baca Juga: Bill Gates Bos Microsoft Suntik Dana ke Startup Indonesia Halodoc

Sementara itu, Perwakilan mitra Dokter, yaitu dr. Iman Teguh Badruzzaman mengatakan, “Saat ini, di tengah banyaknya berbagai informasi yang beredar, masyarakat juga dituntut semakin kritis dalam menyaring informasi kesehatan yang tepercaya.

Hal ini lantas menjadi tantangan kita bersama dalam mewujudkan ekosistem di industri kesehatan Indonesia yang kondusif.

Di kesempatan yang sama, public figure sekaligus pengguna Halodoc, Bunga Citra Lestari BCL menceritakan, “Sebagai seorang pekerja seni yang memiliki mobilitas tinggi, saya semakin sadar bahwa kebutuhan akses kesehatan yang mudah, aman, dan tepercaya menjadi hal yang sangat penting saat ini. Terlebih di tengah banyaknya informasi seputar kesehatan yang belum jelas kebenarannya."

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest