Follow Us

Dahaga Warga di Ende Flores Mencari Sinyal Telepon Seluler, Harus Jalan Kaki Dulu 1 Km

None - Jumat, 01 November 2019 | 18:12
Siswa-siswi SDI Tuanio, Desa Pagomogo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT memikul air ke sekolah, Senin (14/10/2019).
Kompas.com/Nansianus Taris

Siswa-siswi SDI Tuanio, Desa Pagomogo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT memikul air ke sekolah, Senin (14/10/2019).

Nextren.com - Sebagai warga kota, mungkin sudah terlalu terbiasa bisa mendapatkan segala kebutuhan dengan mudah, termasuk sinyal telepon seluler.

Bahkan hingga ke dalam kamar pribadi, parkiran, atau toilet, sinyal seluler begitu mudah kita nikmati.

Namun nyatanya, jika kita ke wilayah timur Indonesia, masih ada masyarakat Indonesia yang sampai saat ini kesulitan menikmatinya.

Warga Desa Detuwulu, Kecamatan Marole, Kabupaten Ende, Flores, NTT hingga kini belum menikmati jaringan telepon.

Baca Juga: Satelit Nusantara Satu Berkapasitas Internet 15 Gbps Sukses Meluncur Jangkau Wilayah Terpencil Indonesia

Jika hendak menelepon ke luar, warga harus berjalan kaki sejauh 1 kilometer menuju tempat yang dapat sinyal telepon.

Kepala Desa Detuwulu Donbosko Kami mengatakan, hingga saat ini desanya masih sangat terisolasi karena tidak ada sinyal telepon.

Ia mengaku sangat susah memeroleh informasi setiap ada pemberitahuan penting dari dinas.

Kadang kala, informasi kegiatan yang diselenggarakan mendadak di kecamatan dan kabupaten jarang tidak ikut karena lambat dapat informasi.

Baca Juga: Upaya Hadirkan Internet 4G di Desa Terpencil ala Operator 4G Net1

"Pak Presiden tolong, kami di sini sangat susah sinyal. Kami sangat membutuhkan sinyal telepon pak. Tolong merdekakan kami dari keterisolasian," ungkap Donbosko kepada Kompas.com, di kota Ende, Kamis (31/10/2019).

Ia mengatakan, di desanya itu banyak fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, dan kantor desa yang sangat membutuhkan sinyal untuk menginput data.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest