Dalam uji coba pertama, Recorder sama sekali tidak dapat menangkap satu kalimat pun yang diucapakan oleh Fran.
Tetapi Anita mampu menangkap meski hanya sebagian.
Pada tes kedua, Fran berbicara menggunakan materi yang telah disediakan, To be or not to be karya Shakespeare.
Hasilnya? Recorder dapat menerjemahkan beberapa kalimat yang diucapkan oleh Fran.
Selain menguji kecepatan, WSJ juga menguji akurasi Recorder dengan menggunakan 4 aksen yang berbeda.
Hasilnya cukup mengejutkan, meski memiliki beberapa kesalahan, namun baik tanda baca ataupun makna tidak bergeser terlalu jauh.
Baca Juga: Pixel 4 Bawa Teknologi Baru, Motion Sense Hingga Ubah Audio Jadi Teks
Aplikasi Recorder milik Google ini menggunakan teknologi Artificial Intelligence dalam bekerja.
Menariknya, Recorder dapat bekerja meski tak ada koneksi internet.
(*)