Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren - Selama berpuluh-puluh tahun Amerika Serikat (AS) berhasil menjadi negara superpower yang unggul di berbagai bidang.
Mulai dari industri, ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan tentunya teknologi.
Negara ini juga bisa dibilang menjadi pelopor sejumlah hadirnya produk teknologi yang sampai saat ini masih punya banyak manfaat.
Sebut saja pengembangan teknologi komputer dan juga internet.
Baca Juga: Pasar Hape 5G di Amerika Serikat Ternyata Masih Sepi Peminat
Berhasil muncul lebih cepat dengan sejumlah teknologi itu membuat AS jadi lebih maju dari banyak negara.
Tapi, beberapa tahun lalu terungkap fakta kalau AS ternyata masih menggunakan media penyimpanan disket atau "floppy disk" untuk lembaha pertahanan mereka.
Mengutip Kompas Tekno, disket-disket ini masih digunakan bersamaan dengan komputer IBM Series/1.
Baca Juga: Dongkrak Ekspor, Indonesia Akselerasi Produk dan Jasa Kreatif di Amerika Serikat
Sebuah seri komputer yang dibuat tahun 1970-an dan masih menggunakan software internal bernama Strategic Automated Command and Control System (SACCS).
Software khusus ini digunakan untuk melakukan pertukaran informasi kepada sesama perangkat yang terdaftar.
Jadi semua sebaran informasi akan bisa terlacak dengan rapi.
Pemerintah AS akhirnya mengungkapkan alasan mengapa mereka masih meggunakan sederet gadget jadul ini.
Baca Juga: Akibat Perang Dagang, FedEx Tolak Kirim HP Huawei ke Amerika Serikat
Dalam wawancaranya dengan C4ISRNET, Letkol Jason Rossi dari Angkatan Udara AS menjelaskan alasannya.
Alasan utama yang dijelaskannya adalah faktor keamanan.
"Anda tidak bisa meretas sesuatu yang tidak memiliki alamat IP (disket)," kata Rossi sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari C4ISRNET, Senin (21/10/2019).
Yap, walaupun sudah dianggap jadul, nyatanya disket punya keunggulan yang sangat signifikan di sektor keamanan.
Baca Juga: Donald Trump Mendadak Buka Channel Twitch, Mau Siaran Gaming?
Walaupun mengakui keunggulan disket, tapi pemerintah AS mulai melakukan peremajaan dengan mengganti disket dengan perangkat lain.
Mereka mulai beralih ke "solid state digital storage" sejak Juni lalu.
Tidak kalah dengan disket, media penyimpanan ini diklaim punya sistem keamanan yang paten dan tentunya berkapasitas lebih besar. (*)