Follow Us

Menteri Energi dan ESDM Sebut Distribusi Handphone Lebih Luas dari BBM

Wahyu Prihastomo - Selasa, 15 Oktober 2019 | 12:50
Ilustrasi distribusi hape yang luas
Tom's Guide

Ilustrasi distribusi hape yang luas

Jonan juga menyebut kalau prosuk telekomunikasi seperti telepon seluler pada 30 tahun lalu masih belum berkembang karena harganya mahal.

Tapi sekarang, bermodalkan beberapa ratus ribu Rupiah saja kita sudah bisa membawa pulang hape yang layak.

"Sekarang handphone yang saya bawa ini Rp 12 juta, ini Apple. Harganya tidak ada 5 persen dari Toyota Kijang dan bisa untuk simpan apa saja," kata Jonan.

Baca Juga: Duh, Waktu Santai Remaja Makin Berkurang Akibat Sibuk Main Gadget

Satu lagi yang membuat Menteri ini heran, yaitu jangkauan distribusi hape ternyata jauh lebih luas dibandingkan beberapa kebutuhan lain.

Misalnya adalah bahan bakar minyak (BBM) dan juga listrik yang masih cukup sulit di beberapa wilayah.

"Jangkauannya lebih dari distribusi BBM yang lebih tua dari republik ini dan juga layanan listrik. Pemain industri telko produksi produk lebih baik dengan ongkos lebih murah," ujar Jonan.

Baca Juga: Advan Kini Lebih Fokus Jualan Hape Rp 1 Jutaan Secara Online

Indonesia memang jadi salah satu pasar yang potensial untuk industri telekomunikasi.

Masyarakat kita cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap tren-tren baru di bidang teknologi.

Itu sebabnya vendor perangkat seluler hampir tidak pernah gagal merebut hati masyarakat Indonesia.

Selain itu kebiasaan masyarakatnya yang senang bersosialisasi juga jadi pendorong pesatnya industri telekomunikasi ini. (*)

Source : Tribun Bisnis

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest