Tak Diduga, Sony Merilis Kamera Fullframe Mirrorless A9 Mark II

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Sony secara mendadak mengumumkan produk terbaru mereka, kamera fullframe mirrorless Sony Alpha 9 (Sony A9) Mark II.

Kehadiran Sony A9 pada 2017 silam memberikan gebrakan fenomenal di industry kamera digital.

Belum genap 3 tahun, Sony baru saja memperkenalkan Sony A9 II yang jauh lebih buas.

Sony A9 dapat dibilang memiliki kemampuan sempurna yang dibutuhkan oleh fotografer profesional.

Body tahan segala kondisi hingga 20 fps pada continuous shooting yang masih tercepat saat ini.

Sony A9 II hadir bukan sebagai perbaikan, tetapi penyempurnaan dari generasi pertama.

Sony menyematkan prosesor Bionz X baru pada A9 II dan mampu meningkatkan kemampuan di beberapa sektor.

Dengan kehadiran prosesor baru, Sony A9 II mampu mencari fokus dengan teknologi autofocus secara lebih cepat.

Padahal, sistem autofocus pada A9 generasi pertama sudah sangat cepat.

Autofokus dengan tracking mata manusia dan hewan yang muncul pada A6400 dihadirkan pada A9 II.

Peningkatan juga dilakukan Sony pada desain body, membuat A9 II menjadi lebih tahan air, kelembaban, dan debu.

Bagi kamu seorang videographer, kini Sony juga menyematkan jack audio XLR pada Sony A9 II, sebuah terobosan yang menarik.

Sebab, perangkat audio dengan jack audio XLR kerap digunakan oleh para profesional..

Continous Shooting hingga 20 fps masih disematkan pada Sony A9 II, tetapi ada peningkatan pada brust (foto terus-menerus) secara mekanik.

Bila tanpa menggunakan mode Continous Shooting, Sony A9 II dapat mengambil gambar dengan kecepatan 10 fps, dua kali lebih cepat dari generasi sebelumnya.

Selain itu, Sony A9 II dapat mengambil gambar secara berturut-turut sebanyak 361 JPG atau 239 dalam mode RAW.

Selain fitur-fitur tersebut, Sony A9 II masih memiliki jumlah titik fokus, kecepatan mengambil gambar, hingga tombol yang tidak jauh berbeda dengan A9 generasi pertama.

Sony merencanakan untuk mulai menjual A9 II pada November 2019 mendatang dengan patokan harga $4.500 atau sekitar Rp 64 juta untuk BO (Body Only).

(*)