Pertama, ia mengambil contoh pada penghitung langkah (step tracker) yang menjadi fitur standard setiap Fitness Tracker dan Smartwatch.
Lisa menyebut bahwa fitur ini cukup akurat untuk dipercaya dan mampu membantu pengguna menjaga kesehatan tubuh.
Baca Juga: Muncul Teaser Honor Band 5, Fitness Tracker Pesaing Mi Band 4
Namun, untuk nilai akurasi yang lebih Fitness Tracker lebih baik diletakkan di pinggang alih-alih di tangan, sebab pinggang dan pinggul sangat tepat untuk menghitung langkah.
Maka, ia mengatakan bahwa penghitung langkah melalui ponsel yang berada di kantong lebih akurat daripada Fitness Tracker di tangan.
Kedua, ia menyoroti tentang fitur penghitung detak jantung.
Saat beristirahat, penghitung denyut jantung dapat beroperasi dengan baik, tetapi ketika beraktifitas, banyak variable yang perlu diperhitungkan.
Contohnya adalah keringat yang dapat mengganggu sensor dan menyebabkan perbedaan 20 denyut lebih tinggi atau lebih rendah.
Contohnya adalah fitur ECG pada Apple Watch, fitur tersebut memang tidak memiliki tingkat akurasi yang sama dengan penghitung denyut jantung di rumah sakit, tetapi memiliki fungsi yang berguna.
Sebab fitur ECG tetap mampu mendeteksi beberapa anomaly yang terjadi pada tubuh.
Ketiga, penghitung kalori.