Nextren.com - Dewasa ini, konten di dunia digital sangat marak dan mulai menimbulkan efek negatif yaitu plagiat baik sebagian atau seutuhnya.
Seharusnya konten kreator independen bisa memiliki kontrol yang lebih baik terhadap konten mereka.
Baik dalam melakukan monetisasi ataupun distribusinya.
Pertumbuhan media sosial membuat Facebook, Twitter, serta YouTube menjadi sangat populer.
Baca Juga: Microsot Resmi Rilis Layanan Cloud Computing Mendukung Blockchain
Namun, RightsLedger menganggap konten kreator belum mendapatkan hak mereka secara penuh.
Perusahaan asal Los Angeles itu mendorong konten kreator untuk mendapatkan kontrol penuh dan memproteksi konten mereka.
Termasuk bagaimana konten digunakan, didistribusikan, diproteksi, serta di monetisasi dalam satu platform.
Didirikan oleh Ray Young di Amerika, RightsLedger kini berekspansi di Asia.
Baca Juga: Bitcoin Lahir Dari Blockchain, Teknologi Penyimpan Data Teraman di Dunia
Mereka tengah menyiapkan tiga buah platform, yakni Milio, milSTAGE, dan milDEALS.
Milio merupakan platform media sosial, milSTAGE adalah platform video streaming, sementara milDEALS sendiri merupakan platform konten marketplace.