Dana tersebut dipakai untuk belanja modal berupa radio base station, optical project (atau fiber optic), dan belanja modal lainnya.
Sisa dana sebesar Rp 46.723.000.000 telah ditempatkan sebagai deposito di Bank Bukopin dengan suku bunga per tahun 9,25%.
Baca Juga : Pendapatan Via Vallen dari Video Youtube Bisa Capai Rp 1 Miliar
Sisa dana ini selanjutnya telah dipergunakan seluruhnya untuk belanja modal sampai dengan 31 Januari 2019 dan akan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada periode pelaporan berikutnya Juni 2019. Pada saat bersamaan, untuk realisasi penggunaan dana hasil bersih penawaran umum berkelanjutan sukuk ijarah berkelanjutan II XL Axiata tahap I tahun 2018 sebesar Rp 994.469.000.000, sampai dengan 31 Desember 2018, dana tersebut telah dipergunakan seluruhnya untuk belanja modal berupa radio base station, optical project (atau fiber optic), dan belanja modal lainnya. Dengan memperhatikan keputusan di atas, maka susunan anggota Direksi serta Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan berakhirnya masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2024 adalah sebagai berikut:
Direksi :Presiden Direktur : Dian SiswariniDirektur : Mohamed Adlan bin Ahmad TajudinDirektur : Allan Bonke Direktur : Abhijit Jayant NavalekarDirektur : Yessie Dianty Yosetya Dewan KomisarisPresiden Komisaris : Dr. Muhamad Chatib BasriKomisaris : Ybhg. Tan Sri Jamaludin bin IbrahimKomisaris : Vivek SoodKomisaris : Kenneth ShenKomisaris : Peter John ChambersKomisaris : Dr. David Robert DeanKomisaris Independen : Yasmin Stamboel WirjawanKomisaris Independen : Muliadi RahardjaKomisaris Independen : Julianto Sidarto Selanjutnya di dalam Rapat disampaikan beberapa pemberitahuan kepada Pemegang Saham antara lain tidak adanya pembagian deviden serta laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum berkelanjutan obligasi dan sukuk ijarah PT XL Axiata Tbk. Sebagai informasi, XL Axiata merupakan bagian dari Axiata Group bersama dengan Celcom (Malaysia), Dialog (Sri Lanka), Robi (Bangladesh), Smart (Cambodia), Ncell (Nepal), Idea (India), dan M1 (Singapore).