Nextren.com - Besok, Rabu 17 April 2019 adalah hari bersejarah bagi rakyat Indonesia, karena ada hajatan besar negara untuk memilih para pemimpinnya.
Tak hanya memilih Presiden dan Wakil Presiden, namun sekaligus juga memilih anggota DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota.
Namun Lembaga Survei Indikator baru-baru ini merilis sebuah data yang sedikit mengkhawatirkan mengenai Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Data itu menyebutkan, bahwa ada sekitar 20% masyarakat Indonesia bersedia untuk melepaskan hak pilih mereka atau biasa disebut dengan golput.
Baca Juga : KawalPemilu.org Buat Program #PantauFotoUpload Untuk Jaga Suara Rakyat
Padahal, jumlah golput dalam Pemilihan Umum tahun ini akan berdampak pada masa depan Indonesia dan warga negaranya untuk lima tahun ke depan.
Walaupun masing-masing pribadi punya alasan mengapa memilih untuk golput, tetapi faktor terbesar di balik pilihan tersebut karena didorong oleh informasi yang salah, dan juga kurangnya pengetahuan.
Ketika informasi yang salah atau berita bohong beredar, maka fakta yang dipaparkan oleh sumber tepercaya otomatis akan terkubur dan sulit untuk menjangkau masyarakat, karena peredaran berita bohong bergerak lebih cepat.
Di sisi lain, dibutuhkan waktu untuk memeriksa fakta, sumber, dan informasi yang salah untuk dapat menyampaikan klarifikasi kepada masyarakat.
Baca Juga : Jelang Pemilu, Hacker Terus Serang Situs KPU Pakai IP Address dari China dan Rusia
Pada akhirnya mencari sebuah kebenaran menjadi proses yang panjang dan melelahkan bagi sebagian orang.
Melihat tantangan tersebut, BaBe bekerjasama dengan organisasi khusus pemeriksaan fakta terkemuka MAFINDO dan rekan media Tempo dan Viva, meluncurkan kanal ‘BaBe Ungkap Fakta’.