Follow Us

Awas! Pengguna GB Whatsapp dan Whatsapp Plus Akan Segera Diblokir

Kelvin Layzuardy - Senin, 18 Maret 2019 | 14:38
Aplikasi Whatsapp
Kompas.com

Aplikasi Whatsapp

Laporan Wartawan NexTren, Kelvin Layzuardy

NexTren.com - Kamu salah satu pengguna aplikasi mod atau modifikasi Whatsapp yaitu GB Whatsapp dan Whatsapp Plus?

Hati-hati karena bisa saja kalian diblokir dari aplikasi chatting Whatsapp loh.

Hal ini karena Whatsapp akan memberikan sanksi bagi mereka yang menggunakan aplikasi modifikasi illegal dari aplikasi ini.

Sanksi yang diberikan oleh Whatsapp sendiri adalah berupa penghapusan pengguna jika mereka nekat menggunakan aplikasi ini.

Baca Juga : Bukan Hacker, Facebook Instagram dan WhatsApp Tumbang Karena Ulahnya Sendiri

Aplikasi Whatsapp
Kompas.com

Aplikasi Whatsapp

Nah, sebaiknya bagi kalian yang masih menggunakan aplikasi ini segera uninstall aplikasi ini.

Memang aplikasi modifikasi dari Whatsapp ini bisa dibilang memberikan banyak fitur tambahan yang sangat menarik.

Mulai dari mengubah tema hingga mengirimkan foto lebih banyak serta ukuran video yang dikirim lebih besar bisa dilakukan.

Namun, menurut Whatsapp ini hal ini adalah sebuah tindakan illegal.

Baca Juga : Grup Whatsapp Keluarga Suka Sebar Gambar Hoax? WA Punya Fitur Baru untuk Cek

Karena pihaknya tidak pernah memberikan izin kepada pihak ketiga untuk mengembangkan aplikasi mereka ini.

Selain dianggap illegal, bisa saja aplikasi berbahaya loh.

Sebabnya karena pesan yang kamu kirimkan ke pengguna lain bisa terbaca oleh orang yang memodifikasi aplikasi ini.

Bisa saja enkripsi yang harusnya aman dibuat sebuah celah oleh orang yang memodifikasi aplikasi ini.

Baca Juga : Berkah Besar Buat Twitter, Saat Intagram Facebook Whatsapp Down

Walau memang banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan.

Kerugian juga turut menghantui kamu jika terus menggunakan aplikasi ini.

Jadi lebih baik kamu menggunakan aplikasi resmi dari Whatsapp saja yah.

Untuk menghindari resiko-resiko yang mungkin saja terjadi loh jika kamu menggunakan aplikasi modifikasi illegal ini.(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest