Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Mesin ATM merupakan perangkat yang memiliki keamanan elektronik tinggi, karena peranannya yang begitu penting dan juga mahal bila berhasil dibobol.
Namun programer dari China ini berhasil temukan kelemahan sistem keamanan cyber di ATM milik bank tempat dia bekerja, dan menarik uang yang begitu banyak dari sana.
Setelah dua tahun melakukannya, akhirnya kegiatannya tersebut tercium oleh pihak bank dan programer tersebut dibawa ke pengadilan atas tindakannya.
Baca Juga : Hacker Ditantang Bobol Keamanan Mobil Tesla, Hadiahnya 12 Milyar
Menurut laporan dari The South China Morning Post dan Daily Economic News, programer berusia 43 tahun bernama Qin Qisheng berhasil menarik uang yang sangat banyak dengan menggunakan kelemahan keamanan di ATM.
ATM tersebut berasal dari Huaxia Bank, yang kebetulan adalah tempat Qin bekerja sebagai programer.
Uang yang berhasil ditarik oleh Qin dari hasil memancing dari ATM tersebut mencapai lebih dari 7 juta Yuan (sekitar $1 juta atau 13.9 milyar Rupiah).
Menurut penuturan Qin, sistem keamanan bank tersebut tidak merekam secara baik penarikan uang yang dilakukan di tengah malam.
Jadi uang yang diambil pada saat itu akan keluar dari ATM, tetapi tidak mengurangi jumlah tabungannya.
Biasanya, sistem akan memberitahu pihak bank mengenai adanya transaksi yang gagal tersebut; tetapi Qin menyelipkan kode komputer di sistem tempat dia bekerja supaya peringatan tersebut tidak menyala.
Qin mulai melakukan penarikan di ATM semenjak November 2016, dan setelah melakukannya sebanyak 1358 kali, pada Januari 2018 pihak bank barulah mencium adanya kode asing di dalam sistem.