Donald Trump Resmi Kembali Ke Twitter, Elon Musk 'Ini Suara Rakyat'

Minggu, 20 November 2022 | 13:00
Edition.cnn

Ilustrasi Donald Trump yang telah resmi kembali ke Twitter.

Nextren.com - Mantan Presinden Amerika penuh kontroversi, Donald Trump akhirnya kembali ke Twitter setelah dua tahun ditangguhkan oleh Twitter.

Kembalinya Donald Trump di Twitter ini tidak lepas dari peran sang pemilik, Elon Musk yang membuat polling untuk mengembalikan Trump.

Hasil akhir polling tersebut secara mengejutkan menunjukkan sebanyak 51,8% pengguna memilih 'Yes' dan 48,2% memilih 'No'.

Hasil polling tersebut secara resmi membuat Elon Musk dengan tegas memutuskan akun "Trump akan dipulihkan" hari ini. (20/11/2022)

Dalam unggahan terbarunya Musk juga mengatakan bahwa "rakyat (Twitter) telah berbicara".

Ia juga menambahkan bahwa polling tersebut merupakan bentuk dari "Vox Populi, Vox Dei" yang artinya "Suara Rakyat adalah Suara Tuhan".

Baca Juga: Elon Musk Minta Karyawan Terus Kerja Lembur, Ratusan Karyawan Mundur dan Kantor Terpaksa Tutup

Itu artinya, Musk benar-benar telah membuat isu kembalinya Trump di Twitter setelah dirinya manjadi bos Twitter menjadi kenyataan.

Unggahan terakhir Donald Trump pada akun Twitternya terlihat pada tanggal 8 Januari 2021.

Akun Trump sendiri telah di tangguhkan secara permanen mulai tanggal sehari setelah postingan itu dibuat.

Dikutip dari NBCNews, akun bernama@realDonaldTrump itu dianggap telah melanggar peraturan platform itu. (19/1/2021)

"Setelah meninjau dengan cermat Tweet terbaru dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah menangguhkan akun tersebut secara permanen karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut,"tulis akun resmi Twitter.

Dan kini akun@realDonaldTrump kembali aktif setelah selama lebih dari setahun ditangguhkan.

Tangkapan layar
Tangkapan layar

Halaman depan akun @realDonaldTrump yang hari ini kembali aktif.

Baca Juga: Ini Penyebab Performa Twitter Android Lebih Lemot, Menurut Elon Musk

Kembalinya Trump ke Twitter lantas membuat polemik yang semakin berkepanjangan diantara warganet Twitter.

Sebagian masyarakat yang menolak keberadaan sang mantan Presiden menganggap Musk mengindahkan asas free speech.

Mereka menganggap sosok Trump sangat anti dengan kebebasan berpendapat terutama untuk kelompok politik yang berhaluan sayap kiri (left wing).

Sedangkan, pendukung Trump yang sebagian besar merupakan kelompok sayap kanan (right wing) menganggap Musk justru membuat free speech itu kembali hidup.

Para pendukunganya menganggap free speech berarti semua orang wajib berpendapat apapun itu prinsipnya.

Baca Juga: Twitter Butuh 64 Juta Pelanggan Centang Biru Untuk Hindari Kebangkrutan

Duluar perseteruan dua kubu itu, tentunya hal ini menambah daftar kontroversi yang dilakukan Elon Musk selama menjadi bos Twitter.

Sebalumnya ia melakukan PHK teradap lebih dari 3.000 karyawan saat belum genap seminggu berada di Twitter.

Hal itu mucul semenjak adanya kebijakan verifikasi berbayar untuk dan Twitter Blue yang kontroversial.

Hal tersebut lantas membuat Twitter menghadapai acaman kebangkrutan karena kehilangan karyawan terbaiknya dan juga para pengiklan.

Dengan adanya kontroversi terbaru setelah mencabut penangguhan Donald Trump, nasib Twitter masih belum jelas.

Karena bisa saja semakin ditinggalkan para pengguna yang tidak menyukai langkahnya ini.

Nah, itulan informasi menenai kembalinya Donald Trump di Twitter Sobat Nextren.

Buat kalian yang penasaran dengan info teknologi dan tren terbaru lainnya, pantengin terus website Nextren ya!

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber NBCNews, Twitter